Senin, 28 Oktober 2013

KLASIFIKASI TEKNIK PENANGKAPAN IKAN MENURUT PARA AHLI



Menurut Kamakichi Kishinouye
Kamakichi membagi teknik penangkapan ke dalam 10 (sepuluh) teknik , yaitu :
No
Teknik Penangkapan Ikan
Contoh
1
Memaksa ikan dengan suatu kecepatan untuk memasuki daerah alat penangkapan arus air dihadang pada arah kanan dan kiri, penghadang makin lama makin menyempit sehinggga arus mencapai suatu kecepatan yang tidak mampu lagi dilawan ikan. Dengan demikian, ikan-ikan secara terpaksa masuk ke dalam alat tangkap
Jermal
2
Menghadang arah renang ikan
Jaring insang hanyut
3
Mengajak atau mengiring, lalu menyesatkan ikan ke dalam alat tangkap
Penaju pada Sero
4
Mengusahakan masuk ke alat penangkap  dengan mudah, tetapi dengan mempersulit ikan untuk keluar
Bubu
5
Menngarit, menggaruk
Menggarit Kerang-kerang
6
Menjerat
bubu
7
Terkait dan tidak terlepas lagi
Pancing
8
Mencemarkan keadaan lingkungan hidup ikan
Mengeruhkan air
9
Membelit
Gill net
10
Menjepit lalu menangkap


Menurut Miyamoto Hideaki
Miyamoto membagi teknik penangkapan ke dalam 13 (tiga betas ) jenis :
      Menjerat atau membelit (jenis gillnet);
      Mengangkat keatas setelah ikan berada diatas alat;
      Menyungkup dari atas (jala);
      Melingkari (purse seine);
      Menyerok dari bawah (tangguk);
      Menyerok secara horizontal (trawl);
      Menusuk talu menangkap (tombak);
      Mengait (pancing);
      Menghadang dengan paksa;
      Menghadang dan mengarahkan ikan kealat penangkapan (sero);
      Mengundang untuk masuk alat namun mempersutit keluar (bubu);
      Menggaruk atau mengais (untuk yang terbenam dipasir);
      Menjepit latu memutir (untuk jenis kerang).

Menurut Von Brandt
Von membagi klasifikasi penangkapan ikan menjadi 16 (enambelas), yaitu :
      Harvesting machines : Semua jenis alat penangkapan yang pengoperasiannya dengan mesin;
      Tangle nets : Penangkapan dengan menggunakan jaring seperti jaring klitik;
      Gill net : Semua jenis jaring insang;
      Penangkapan langsung tanpa menggunakan alat;
      Menggunakan atat untuk melukai seperti tombak;
      Menangkap dengan cara memabukan ikan seperti penggunakan bahan kimia portas;
      Menangkap dengan menggunakan pancing;
      Menangkap dengan menggunakan perangkap (bubu);
      Menangkap dengan menggunakan perangkap terapung (untuk menangkap ikan yang sedang melompat);
      Bagnets (menggunakan scope);
      Menangkap dengan cara menarik alat seperti jenis trawl;
      Seine nets (alat yang menggunakan sayap);
      Surrounding, nets (melingkarkan alat ke gerombolan ikan);
      Drive in nets (jaring yang ditarik dengan tangan);
      Lift nets (jaring angkat);
      Falling gear (Jaring yang ditempar dari atas kebawah (Jaring ta gear (Jaring lempar).

Menurut T.Lavastu (1965)
Membagi teknik penangkapan ikan atas 5 (lima) jenis, yaitu:
No
Teknik Penangkapan Ikan
Contoh
1
Mengumpulkan
Mengumpulakn molusca
2
Membunuh dan menahan secara serentak
Penangkapan ikan paus dengan Tombak
3
Membunuh dan mengumpulkan
Bahan peledak
4
Menarik perhatian ikan, kemudian membunuh dan menangkap
Pole and line
5
Menangkap, kemudian dibunuh dengan trap dan jaring
Trap dan jaring





ISSC
(Internasional Standar Statistical Clasification)
No
N a m a
Singkatan
Kode ISSCFG

1.
JARING LINGKAR
Bertali Kerut (purse seine)
- Purse seine satu kapal
- Purse seine dua kapal
Tanpa Tali Pengerut
-
PS
PS1
PS2
LA
01.0.0
01.1.0
01.1.1
01.1.2
01.2.0

2.
PUKAT
Pukat Pantai
- Pukat berkapal
- Danish seine (dogol)
- Scottish seine
- Pair seine
Pukat lainnya
-
SB
SV
SDN
SSC
SPR
SX
02.0.0
02.1.0
02.2.0
02.2.1
02.2.2
02.2.3
02.9.0

3.
TRAWL
Trawl dasar (Bottom trawl)
- Trawl berpalang
- Trawl berpapan (otter trawl)
- Trawl dua kapal (pair trawl)
- Nephtops trawl
- Trawl udang
- Trawl dasar lainnya
Trawl Pertengahan (Midwater trawl)
- Trawl berpapan
- Trawl dua kapal
- Trawl udang
- Trawl pertengahan lainnya
Trawl kembar berpapan
Trawl berpapan lainnya
Trawl dua kapal lainnya
Trawl lainnya
-
-
TBB
OTB
PTB
TBN
TBS
TB
-
OTM
PTM
TMS
TM
OTT
OT
PT
TX
03.0.0
03.1.0
03.1.1
03.1.2
03.1.3
03.1.4
03.1.5
03.1.9
03.2.0
03.2.1
03.2.2
03.2.3
03.2.9
03.3.0
03.4.9
03.5.9
03.9.0

No
N a m a
Singkatan
Kode ISSCFG
4.
PENGGARUK
Penggaruk berperahu/kapal
Penggaruk biasa
-
DRB
DRH
04.0.0
04.1.0
04.2.0
5.
TANGKUL
Tangkul biasa (Portable liftnet)
Bagan perahu (Boat operated liftnet)
Tangkul pantai
-
LNP
LNB
LNS
05.0.0
05.1.0
05.2.0
05.3.0
6.
ALAT YG DIJATUHKAN
Jala
Alat jatuh lainnya
-
FCN
FG
06.0.0
06.1.0
06.9.0
7.
JARING INSANG & JARING PUNTAL
Jaring insang menetap
Jaring insang hanyut
Jaring insang lingkar
Jaring insang berpancang
Jaring gondrong (trammel net)
Jaring kombinasi gillnet–trammel net
Jaring insang & jaring puntal lainnya
- Jaring insang lainnya
-
GNS
GND
GNC
GNI
GTR
GTN
GEN
GN
07.0.0
07.1.0
07.2.0
07.3.0
07.4.0
07.5.0
07.6.0
07.9.0
07.9.1
8.
PANCING
Pancing ulur dan pancing berjoran biasa
Pancing ulur dan pancing berjoran dimekanisasi
Rawai menetap
Rawai hanyut
Rawai lainnya
Tonda
Pancing lainnya
-
LHP
LHM
LLS
LLD
LL
LTL
LX
09.0.0
09.1.0
09.2.0
09.3.0
09.4.0
09.5.0
09.6.0
09.9.0

No
N a m a
Singkatan
Kode ISSCFG
9.
ALAT PENJEPIT & MELUKAI
Tombak
-
HAR
10.0.0
10.1.0
10
MESIN PEMANEN
Pompa
Penggaruk mekanis
Mesin pemanen lainnya
-
HMP
HMD
HMX
11.0.0
11.1.0
11.2.0
11.9.0




 Menurut Royce 
Tekanan penangkapan dapat mengakibatkan penurunan kelimpahan populasi dan penurunan rata-rata ukuran ikan Tekanan tangkap akan mempengaruhi keragaan reproduktif atau kualitas telur ikan yang meliputi kandungan nutrisi dan aspek biologi reproduksi yang mencakup nisbah kelamin, fekunditas, ukuran diameter telur, TKG dan IKG, serta ukuran ikan pertama kali matang gonad. faktor luar yang mempengaruhi ukuran ikan pertama kali matang gonad adalah makanan, suhu, arus dan tekanan penangkapan.
                Agar populasi ikan yang ada di perairan laut Indonesia tetap lestari maka perlu adanya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Studi tentang biologi reproduksi ikan tembang sudah ada sebelumnya, tapi informasi tentang kualitas telur masih terbatas. Populasi ikan yang dieksploitasi secara berlebihan akan didominasi oleh individu yang kecil dan muda sehingga, dengan kondisi seperti itu pada musim pemijahan akan dihasilkan telur-telur yang kualitasnya kurang baik.
Menurut  Rounseffel dan Everhart  1962
            Dalam penangkapan ikan dapat mempengaruhi beberapa faktor  yaitu; Faktor Internal dan faktor  Eksernal. Faktor Internal meliputi keturunan, umur, ketahanan dalam keadaan penyakit dan kemampuan untuk memanfaatkan makanan . Seadankan faktor Eksternal yaitu; meliputi faktor- faktor kimia lingkungan seperti suhu, dan makanan yang tersedia.
ü  Surrounding net yaitu menangkap ikan dengan melingkari gerombolan ikan dan ikan masuk ke kantong. Missal: purse seine.
ü  Covering net yaitu menangkap ikan dengan menutup dari atas, umumnya dioperasikan di perairan dangkal.missal: jala lempar.
ü  Trap net yaitu menangkap ikan dengan perangkap.missal: bubu, sero.
ü  Semua jenis alat tangkap pancing. Missal: long line, pole and line, trolling line, drift line, bottom long line.
ü  Alat tangkap yang tidak termasuk dalam kelompok alat tangkap di atas. Missal: harpoons dan spears (menggunakan panah dan tombak), menggunakan skop,  electrical fishing, dll.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar